Jumat, 16 September 2011

Pertimbangan Memilih HH Android

Balik ke peraturan KRI,compare HH1 vs HH2 jelas tidak diperbolehkan krn akan menimbulkan perpecahan,ada saling menjatuhkan dan menjelek2an. OK, solusi tentunya adalah ke gsmarena.com, kaskus (di tiap trit hh) atau teknoup.com Yg biasa nanya kyk gini nih org yg blm punya hh android atau sudah punya tetapi ingin ganti atau nambah hh baru lagi.

 

Peringkat Pertama (Harga)

Harga akan terkait erat dengan persediaan Budget yang ada. Pertimbangan pertama ini bisa dilewati jika Harga atau Budget bukan lagi menjadi satu masalah besar untuk memilih perangkat Android. Untuk pertimbangan Harga, saya pilah menjadi tiga. High Budget, Mid Budget dan Low Budget. Semakin tinggi harga ataupun budget yang dimiliki, maka perangkat Android yang dapat dipilih akan makin banyak jenis maupun kemampuannya. Sejauh ini sudah ada perangkat Android yang mengadopsi prosesor dual core (LG Optimus 2X), layar AMOLED (Samsung Galaxy S)atau Tablet dengan layar lebar nan luas (Samsung Galaxy Tab 10.1). di Mid Budget, dipenuhi oleh produk-produk yang secara kemampuan sangat layak diperhitungkan namun masih dapat dijangkau oleh kantong. Well, ada Samsung Galaxy ACE S5830 yang saya miliki atau LG Optimus One atau Sony Ericsson Xperia Mini Pro. Sedangkan pada tingkay Low Budget, ditawarkan produk dengan harga yang sangat menggiurkan namun tetap mengadopsi sistem operasi yang pintar. Katakanlah seperti Samsung Galaxy Mini, LP Optimus Me ataupun Sony Ericsson X8.

Peringkat KeDua (Brand)

Semakin beken Brand yang mengusung perangkat Android akan berbanding lurus dengan harga yang harus dibayarkan. Katakanlah HTC atau Sony Ericsson yang biasanya rajin mengisi pangsa pasar High Budget. Kemudian ada Samsung, LG dan Motorola yang masuk di semua lini. Sedangkan di bagian brand lokal ada Imo, Nexian dan CSL yang rata-rata bisa dikatakan sangat terjangkau.Faktor Brand biasanya terkait erat pula dengan UI (User Interface), bahan baku perangkat atau bahkan fitur khusus yang ditawarkan.

Peringkat KeTiga (Luasan Layar)

Yang saya maksudkan disini adalah lebar layar sentuh yang menjadi persyaratan mutlak sebuah perangkat Android. Semakin lebar layar yang dimiliki, semakin mahal pula harga yang harus dibayarkan. Untuk perangkat ponsel Android pada umumnya berkisar 2,5” s/d 3,5”. Yang masuk dalam kategori ponsel Premium kisaran 4” s/d 5” sedangkan yang masuk dalam kategori Tablet kisaran 7”, 8,9” s/d 10”. Semakin lebar luasan layar, semakin nyaman pula untuk digunakan.

Peringkat KeEmpat (Versi sistem operasi Android)

Tahun 2011 memang sudah sangat jarang ditemukan perangkat Android yang masih menggunakan versi 1.5 atau yang dikenal dengan istilah Donut atau versi 1.6 Cupcake sebagai bahan jualan utama dalam kondisi baru. Minimal versi 2.1 Eclair, atau yang sudah umum bahkan menjadi standar 2.2 Froyo, sedangkan yang 2.3 GingerBread (kue jahe) dan 3.0 HoneyComb masih bisa dikatakan sangat jarang digunakan, kecuali untuk ponsel premium atau perangkat Tablet. Semakin baru versi sistem operasi yang digunakan, semakin banyak kemudahan/kelebihan yang didapatkan. Katakanlah fitur Tethering atau Portable Hotspot, atau bahkan pemilahan Storage antara aplikasi dengan Games.

Peringkat KeLima (Resolusi layar yang digunakan)

Disini saya bagi menjadi tiga juga, antara yang standar dengan resolusi 240×320 atau sebaliknya (Samsung Galaxy Mini, LG Optimus Me, Samsung Galaxy Pro dan Fit), menengah dengan resolusi 320×480 (Samsung Galaxy ACE dan Gio) dan yang paling keren itu 480×800 atau lebih (LG Optimus 2X, samsung Galaxy S II, Samsung Galaxy Tab). Semakin besar resolusi layar, ya semakin mahal pula harganya. Semakin besar resolusi layar yang dimiliki, maka tingkat kompabilitas perangkat dengan banyaknya aplikasi dan juga games pun akan semakin besar.

Peringkat KeEnam (Kekuatan Prosesor)

Untuk yang satu ini akan berbanding lurus dengan kinerja perangkat saat melakukan pekerjaan Multitasking (banyak aktifitas dalam waktu yang bersamaan). Semakin besar prosesor, ya semakin sedikit jeda/lag yang mungkin terjadi saat beraktifitas. Memang masih ada perangkat yang menggunakan prosesor 500 MHz, namun yang menjadi standar masa kini adalah 600 MHz atau bahkan ada pula yang sedikit lebih besar, 800 MHz. Sedangkan yang tergolong High Budget, sudah ada yang mengadopsi 1 GHz, 1,2 GHz bahkan LP Optmus 2X menggunakan Dual Core sebagai mesin penggerak utamanya.

Peringkat KeTujuh (Screen MultiTouch or Not?)

Untuk pertimbangan ini akan banyak berpengaruh pada pola pemakaian, terutama yang berkaitan dengan Browser, Foto, Dokumen, ataupun peta. Akan sangat memudahkan apabila layar dapat mengadopsi fitur Cubit untuk memperbesar/kecil skala.

Peringkat keDelapan (Memory Internal)

Untuk yang satu ini dibutuhkan pemahaman akan spec Teknis yang disertakan pada masing-masing perangkat. Ada yang hanya menyediakan sekitar 200 MB (perangkat Samsung dan LG di tingkat menengah kebawah), 512 MB (rata-rata didominasi Motorola) atau bahkan 1 GB dan lebih (HTC, Samsung atau Sony Ericsson). Besaran Memory Internal ini akan sangat berpengaruh pada banyaknya aplikasi yang bisa diinstalasi pada perangkat, apalagi jika masih mengadopsi versi 2.1 Eclair. Mau tidak mau secara defaultnya harus berbagi pula dengan Games.

Peringkat keSembilan (Besaran Daya)

Rata-rata masih berkutat di besaran 1.300 MAh. Kalaupun lebih, paling banter kisaran 1.500 atau 1.650 MAh. Kecuali perangkat tablet yang kalau tidak salah diatas 2.000 atau 4.000-an MAh. Besaran daya akan sangat berpengaruh pada kekuatan ponsel atau perangkat untuk melakukan StandBy baik dalam keadaan full online atau beraktifitas. Umur daya untuk penggunaan aktifitas Online secara terus menerus, kurang lebih sama dengan perangkat BlackBerry, bahkan bisa jadi malah jauh lebih boros. Apalagi jika pengguna mengaktifkan pula fitur GPS-nya. Namun untuk aktifitas Online yang sesekali (dapat diatur dengan menggunakan APN On/Off dan juga Advanced task Killer), daya tahannya malah bisa bertambah lama.

Peringkat Akhir atau keSepuluh (Desain)

Untuk yang satu ini bisa jadi malah menjadi pertimbangan utama setelah Harga, tapi percayalah, bagi saya Desain bisa diatur kenomor sekian, apabila kebutuhan kerja atau lifestyle menjadi pertimbangan utama.

Sepuluh pertimbangan untuk memilih perangkat Android yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

 

Sumber menurut: http://sukraada.com/2011/10-tips-memilih-ponsel-android/

 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Intinya kalau mau membeli Android adalah sebagai berikut:

 

1. Sesuaikan dengan anggaran yang anda punya saat ini.

2. Lihat spesifikasi dengan jelas antara yang diinginkan, tentu dalam rentang harga android yang sama. (semisal ada fitur wi-fi atau yang lain).

3. Lihat dukungan servicenya (tergantung vendor apa yang akan anda pilih).

4. Lihat dukungan komunitasnya (ada, tidak ada, sedang berkembang, atau sudah berkembang), faktor ini cukup penting semisal anda punya problem dan ingin di pecahkan, maka tanya saja kepada komunitas yang sudah senior.

5. Lihat dukungan update versi Androidnya, baik itu resmi atau non resmi (mempengaruhi garansi).

6. Sesuaikan kebutuhan akan Android dengan kepentingan anda masing-masing, apakah Android hanya digunakan untuk rutinitas (telepon, sms, internet) atau untuk di oprek? dari situ nanti anda bisa tahu, ke arah mana maunya Android anda nantinya, anda bisa menyesuaikan budget.

 

Sumber: http://artikellama.blogspot.com/2011/07/pertimbangan-memilh-hp-android.html

 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Memilih Ponsel Android

 

Pertimbangkan beberapa hal, sebelum memutuskan untuk membeli ponsel Android...

Sudah memutuskan untuk memiliki sebuah ponsel Android? Jangan asal memilih dan membeli ponsel,

ada beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan dahulu dalam memilih. Pertimbangan utama tentu harga, karena ponsel mi termasuk kelas ponsel pintar maka harganya pun rata-rata masuk kedalam kelas menengah ke atas. Jika dana tidak menjadi persoalan, maka faktor lain juga mesti diperhatikan, mulai dari spesif ikasi hardware, fitur, dan sebagainya.

Butuh pertimbangan khusus ketika hendak membeli sebuah ponsel Android, ini dikarenakan semakin banyaknya tipe baru serta perkembangan sistem Android yang cepat. Bayangkan saja, dalam setahun direncanakan ada dua versi baru dan sistem operasi tersebut yangakandinlis. Tantangan memilih Android terletak pada varian pilihan. Android tidak seperti iPhone yang hanya memiliki satu-dua pilihan tipe. Tidak juga seperti ponsel Symbian yang hanya didorninasi satu merek ponsel. Di kalangan Android, ada puluhan seri dan merek ponsel dari berbagai merek, termasuk produk dari vendor-vendor lokal.

Inilah beberapa hal yang layak Anda pertimbangkan dalam memiiih ponsel Android.

FITUR DASAR

Beberapa fitur menjadi standar di ponsel Android, seperti kamera, layar sentuh, GPS, dukungan konektivitas mobile, sensor accelerometer, dan radio. Ceklah apakah fitur-fitur dasar tersebut tersedia karena fungsi sistem akan semakin maksimal jika fitur-fitur tersebut tersedia. Jika sudah tersedia, baru Anda mem pertimbangkan untuk mencari fitur tambahan lain, seperti misalnya kamera depan untuk video call, sistem operasi terbaru, atau konektivitas jenis baru. Banyak ponsel Android yang tidak memiliki kamera ini jadi jika Anda menginginkannya carilah fitur tambahan tersebut. Biasanya, semakin lengkap fitur sebuah ponsel maka harganya pun akan mngikuti, alias semakin mahal.

MEREK & HARGA  

Pertimbangkan aspek dasar seperti harga dan status barang bergaransi resmi atau black-market. Awal kemunculannya ponsel ini dibanderol dinilai kisaran Rp3,5juta keatas. maka kini Anda bisa mendapatkan ponsel Android dengan harga di bawah Rp 2juta. Tentu saja, soal harga ini tergantung dari kualitas dan fitur yang ditawarkan ponsel tersebut. Anda fanatik ke sebuah merek? Boleh saja memilih seri dan merek yang disukai, namun belum tentu fitur tambahan yang diinginkan tersedia di seri ponsel dan merek tersebut. Sebab itu, hal ini juga menyangkut dari keterbaruan sistem. Maklum, keunggulan Android bukan hanya terletak pada hardware (yang ditonjolkan olah vendor) namun juga sistem operasinya, Karenanya. keterbaruan sistem menjadi hal penting dan akan selaiu ada penyempumaan dan inovasi baru. Yang perlu diingat adalah tidak semua ponsel Android bisa di-upgrade ke versi yang tebih baru. Ini menyangkut kebijakan dan inisiatif dari masing-rnasing vendor. Ketika Google mengeluarkan versi Android baru, ketersediaan update tersebut untuk penggunanya ada di pihak vendor, bukan Googte. Boteh jadi, meski ponsel Anda berfitur bagus namun update sistem tidak dapat dilakukan karena pihak vendor tidak menyediakannya. Sistem Android sendiri memiiiki kompatabilitas berbeda untuk masing-masing sen dan merek ponsel. Anda tidak sembarang melakukan upgrade untuk ponsel jents tertentu dengan menggunakan firmware untuk seri dan merek ponsel Android lain. Langkah cerdas untuk mengatasinya adalah dengan memilih merek ponsel di mana vendor nya selalu mengikuti dan akan update firmware sistem Android

JENIS DISTRIBUSI OS

Sistem operasi Android yang digunakan oleh vendor ponsei sebenarnya memiiiki lisensi yang

berbeda-beda, hanya saja hal ini tidak dicantumkan di spesifikasi ponsel.

Pada dasarnya, Google mendistribusikan Android melalui dua skema penggunaan, yakni model Google Mobile Service (GMS) dan Open Handset Distribution (OHD). Ponsel-ponsel yang mengadopsi sistem GMS akan mendapat fasilitas penuh, termasuk layanan dan Google dan Android Marketplace. Sementara Android jenis OHD tidak mendapat kedua layanan tersebut, di mana layanan Gmail ataupun pasar online Android Market Meski tidak lengkap, namun ponsel Android jenis OHD dibanderol lebih murah. rata-rata ponsel Androtd yang ada sekarangsudah menggunakan model GMS. OHD hanya digunakan pada peranti khusus seperti desktop phone berbasis Android.

SISTEM OPERASI

Sudah ada tujuh versi Android yang sudah dirilis oleh Google, mulai dan versi 1.1, hingga yang versi 2.3 (Gingerbread). Versi terbaru tentunya akan rnembenkan fitur dan kinerja yang lebih baik. Sebaiknya pilih ponsel dengan sistem Android versi anyar, sebab perbedaan kinerja di tiap versi cukup terasa. Jika pun tidak menggunakan sistem terbaru, paling tidak spesifikasi ponsel rnenyatakan bahwa sistem bawaan ponsel tersebut dapat di-upgrade. Seperti yangdipaparkan sebelumnya, sebaiknya carilah vendor (atau merek) ponsel yangsering melakukan update sistem atau firmware.

PROSESOR

Prosesor menentukan kinerja ponsel dalam menjalankan fitur dan aplikasi-apiikasi yangada di ponsel. Saat ini umumnya prosesoryangdipakai di ponsel Android adalah keluaran dari Qualcomm dan ARM. Saat memilih ponsel, lihatlah spesifikasi prosesor yang dimiliknya. Semakin besar kapasitas dan frekuensi prosesor maka akan semakin tinggi kinerjanya. Selain prosesor, cek juga spesifikasi komponen lain, yaitu RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). Sernakin besar kapasitas keduanya, maka ruang instal aplikasi dan kinerja aplikasi akan semakin besar dan lancar.

LAYAR

Umumnya, ponsel Android dilengkapi layar sentuh. Namun, ada banyak jenis layar sentuh yang dipakai. Layar-layar ini punya karakter dan kenyamanan tersendiri.

Untuk layar sentuh, ada dua jenis layar yang kerap digunakan, yaitu resistif dan kapasitif. Layar jenis resistif umumnya kurang sensitif menerima respon sentuhan jari, namun dapat bekerja dengan sempurna dengan stylus. Layar kapasitif adalah kebalikannya, di mana bekerja lebih baik ketika menenma sentuhan jari. namun tidak demikian ketika menggunakan stylus.

Jika ingin mendapatkan kualitas layar yang lebih tinggi, pertimbangkan memilih ponsel berlayar AMOLED atau Super AMOLED. Layar ini seperti yang digunakan di iPhone, dan menampilkan visual lebih sempurna dan hemat konsumsi baterai.

Ukuran layar juga harus dipertimbangkan. Jika ingin mendapatkan keyboard virtual yang lebih lebar serta menonton video dengan lebih luas, maka ukuran layar iebih dan 3,5 inci harus dipertimbangkan. Jika ingin yang mungil, ukuran layar mungil dapat dipilih. Namun, biasanya membuat kontrol layar sentuh menjadi merepotkan karena tombol-tombol virtual vang menjadi semakin mini. Ponsel Android mungil ber-keyboard fisik dapat dipilih untuk mengatasi hai tersebut.

MEMORI

Pada Android 2.1 ke bawah. aplikasi tidak dapat diinstal di kartu memori, harus di memori internal ponsel. Jika memori terbatas, maka hanya sedikit aplikasi yang dapat Anda gunakan. Karena rata-rata ponsel Android masih menggunakan sistem Android 2.1 sebagai bawaannya, maka pertimbangkan untuk memilih ponsel dengan memori internal cukup besar. Semakin besar memori internal maka semakin banyakpula apliaksi data kontak yang dapat disimpan di memori ponsel.

Periksa juga dukungan kapasitas memori ekstenal yang dapat dipasang. Beberapa ponsel memberi dukungan kapasitas memori eksternal hingga 32Gb.

KONTROL & PERANTI INPUT

Model navigasi di ponsel-ponsel Android sangat beragam. Ada yang bermodus sensor optik trackpad, model gulir bola trackball, adajuga ysng masih mengadopsi model tradisional D-Pad. Pemilihan jenis ini kembali keselera Anda. Namun yang perlu diperhatikan adalah posisinya. Hindari ponsel yang menempatkan tombol navigasi secara berhimpitan.

Selain itu alat input fisik seperti keyboard juga harus disesuaikan. Jika Anda kerap kerepotan atau tidak terbiasa menggunakan keyboard virtual di layar sentuh, pertimbangkan untuk memilth ponsel dengan keyboard fisik. Beberapa ponsel seperti Motorola Milestone, LG GW620, Sony Xperia X10 Mini Pro, menyediakan fitur ini dalam bentuk model ponsel sliding.

Faktor-faktor dalam memilih ponsel Android memang harus dipematikan dengan cermat. Misalnya saja Anda memiliki dana terbatas, maka Anda bisa saja memilih ponsel dengan dukungan sistem lama narnun tetap berfitur bagus. Untuk mengatasi masalah keterbaruan aplikasi, bisa saja ponsel tersebut di-rooted. Intinya cari yang paling pas untuk Anda dan segi fitur dan dana. Jika ada rnasalah, solusi-solusi alternatif bisa ditempuh Serunya, ponsel Android memang asyik untuk dioprek.

 

sumber:http://www.topmdi.net/index.php?option=com_content&view=article&id=501:memilih-ponsel-android&catid=84:android-world&Itemid=106

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Nah lalu gimana untuk Android second? ini lah dia:

 

Tips Memilih HP Android Seken

 

 

Biasanya saya posting gambar doang, kali ini pengen nulis ah.. :)

Handphone alias Handheld (HH) dengan OS Android itu beda sama HH dengan OS lain, kenapa saya sebut beda? Karena kebisaannya untuk dioprek. Mungkin BB juga bisa, tapi tidak se-ekstrem Android, mungkin iPhonei juga sama bisa, tapi tentu tidak dengan batasan-batasan tertentu. Semua sepakat pada titik ini.

Jual beli HH itu sudah biasa, baru atopun seken. Semua halal, kecuali yg BM (ya iyaaaa laaaah!)

Kalo beli ato jual yang baru -- atau istilahnya BNIB, Brand New In Box -- tentu ga masalah

isinya bisa dipertanggungjawabkan

Nah trus gimana kalo beli seken?

iseng2 dari baca problem rekan2 di milis id-android (walopun saya cuma lurker :D) saya bikin aja panduan ini..

yaah semoga bermanfaat buat yg pengen pindah "agama" ke android :D

panduan: saya berasumsi anda berbudget sekitar 2.5jt-an ke bawah. Jika budget anda diatas ini, ya mending beli HH baru aja, udah dapet yg bagus :D

  1. Kenali kebutuhan anda, jgn mimpi pengen punya yg android berfasilitas wah kalo duit anda dibawah 2juta.. kalo ada pun tidak layak untuk dibeli.. :P

  2. Survey itu penting jendral, setelah mendefinisikan kebutuhan anda, mulai hunting android dengan budget yang anda miliki, saya suka buka situs http://gsmarena.com karena disitu bisa compare dan baca komen yg membantu menetapkan pilihan. coba ambil satu sebagai pilihan utama, satu/dua lagi untuk cadangan.

  3. Bingung banyak pilihan? Wajar itu! Coba googling HH pilihan pertama anda. Selain fitur dan fasilitas, pertimbangan memilih HH Android yg baik adalah melihat komunitas dari pengguna HH itu sendiri. Coba cek di http://xda-developer.org. Dengan dukungan komunitas online, tentu anda tidak akan berjalan dalam gelap sendirian.

  4. Mulai hunting, setelah HH pilihan diambil mulai hunting, bisa online (kaskus, milis id-android, dll) bisa juga dateng langsung ke counter hp. Saya lebih prefer untuk mencari di kaskus. selain informasi tentang produk lebih terbuka, juga informasi tentang penjual bisa ditelusuri

  5. Make a list. Berawal dari searching di kaskus dengan kata kunci "android-incaran-anda", buat daftar penjual HH yg anda incar. Saya sih biasanya cuma pake kertas selembar, trus bikin kolom id-kaskus, harga barang, lokasi, kondisi, bonus, trus tindaklanjut. Tindaklanjut ini artinya tindaklanjut yg sudah saya lakukan, apakah sudah saya PM? sudah saya tawar berapa? dia ngasih best offer brp? dll

  6. Point no.5 belum lengkap jika anda tidak mendapat info ttg OS dan ROM. ini super duper penting. seperti di paragraf awal, android itu mudah banget dioprek, ada kalanya oprek itu berhasil ada kalanya gagal. Gali informasi tentang informasi OS dan ROM standar HH incaran anda, apakah dia bisa diupgrade oleh vendor atau engga. Jika HH yg anda incar ternyata sudah diupgrade dengan custom ROM, nah ini perlu anda selidiki, apakah custom ROM ini memperbagus HH atau malah mem-brick (alias HH jadi mal-fungsi) atau ada fitur-fitur yg hilang dari adanya custom ROM. Ini perlu diselidiki. Apakah sudah di ROOT belum? ini juga informasi penting, ROOTnya pakai apa? jadinya kaya apa? Alangkah beruntungnya jika anda mendapat HH yg masih perawan, alias belum kena custom ROM ataupun ROOT :D

  7. trus gimana kalo udah kena modif? Kalem aja. Masukin di list no.5. Kalo harga cocok dan penjualnya (kayanya) bisa dipercaya, tanya aja via PM ttg kondisi HH apa normal? apa semua fitur jalan normal? daya tahan baterai? suka nge-lag ga? satu lagi yg ditanya: kenapa dijual?

  8. Utamakan COD, aka Cash on Delivery. kalopun terpaksa dikirim, pastikan anda bertransaksi dengan orang yg bisa dipercaya. Selalu minta bukti foto HH, screenshoot phone information HH, foto bukti pengiriman, biar afdol

  9. Tes semua fitur HH sebelum transaksi. Jika sudah pegang HH, tes semuanya, mulai dari telepon, touchscreen, speaker, kamera, getar. cocokkan IMEI (jgn sampe IMEI-nya 0000). Kalo di HH Samsung ada fitur utk ngecek semuanya yaitu dengan telpon ke  *#*#4636#*#* kalo di HH lain coba googling aja, pasti ada

  10. selesai semuanya? beluuum.. Jgn lupa minta kontak lengkap, jaminan software (jika kondisi point.no.5 terjadi). Jangan sampe pas dijajal oke, tapi beberapa hari kemudian HH mulai bertingkah.


Oke, selamat datang di dunia android

jgn lupa daftar ke layanan internet berbasis kuota yaa...

ya konsekuensi kalo punya smartphone ya harus koneksi internetnya jalan..

 

pengalaman saya sih kira2 300MB/bln itu udah banyak bgt..

tiap hari online,download banyak ga pernah lebih dari 300MB

 

Sumber: http://adisetiya.posterous.com/tips-memilih-hp-android-seken

Tidak ada komentar:

Posting Komentar